TRIP TO KOREA

Baik, sekarang saya akan memberikan pengalaman saya jalan2 ke Korea Selatan selama 4 hari. sebelumnya saya akan menjelaskan tentang Republik Korea. Republik Korea atau kita di Indonesia lebih akrab dengan sebutan Korea Selatan adalah negara yang terletak di Semenanjung Korea. Negara ini pernah dijajah oleh Jepang selama 35 tahun yaitu dari tahun 1910-1945. Setelah merdeka, Semenanjung Korea dibagi menjadi 2 bagian. Bagian utara diduduki oleh Uni Soviet (Rusia) yang merupakan negara berideologi Komunis, bagian selatan diduduki oleh Amerika Serikat yang berideologi Demokratis. Kedua negara ini sempat berperang selama 3 tahun dimulai dari tahun 1950 sampai 1953 yang akhirnya mencapai kesepakatan untuk gencatan sejata hingga saat ini. jadi, secara teknis kedua negara ini masih dinyatakan sedang berperang

DAY 1

Langsung saja, saya memulai perjalanan dari Jakarta lalu transit di Kuala Lumpur, Malaysia untuk melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Incheon, Korea. Total lamanya perjalanan dari Jakarta ke Korea plus transit ke Kuala Lumpur memakan waktu kurang lebih sekitar 8 jam... 

ini adalah Bandara Internasional Incheon, yang terletak di kota Incheon

Sesampainya di Incheon, saya memutuskan untuk menaiki Kereta Express ke Seoul yang memakan waktu sekitar 2 jam dari bandara Incheon. Banyak opsi transportasi yang bisa dipakai dari Incheon ke Seoul. bisa dengan taksi jika anda punya budget yg tak terbatas, Airport Limousine Bus mungkin semacam Bus Shuttle jika di Indonesia, atau mobil yang disewakan khusus untuk turis. Setelah sampai di Seoul, saya mencari guesthouse yang memang banyak disediakan khusus untuk turis internasional. saya memutuskan untuk menginap di Eco Guesthouse yang terletak di Myeongdong, Seoul. Biaya per malamnya dikenakan sekitar 300rb rupiah, jika diakumulasi selama 4 hari, total 1,2 juta rupiah. Cukup murah dibanding kita menginap di hotel. fasilitas yang disediakan di guesthouse ini cukup memanjakan, yaitu tersedianya wifi di area publik, area merokok, restoran, dan ruang keluarga. karena masih agak jet-lag, saya memutuskan untuk istirahat sebentar. lalu sekitar pukul 10 pagi saya mulai bergerilya mengelilingi kota Seoul. Sebelum berkeliling Seoul saya membeli T-Money untuk keperluan sehari-hari selama di Korea, karena rata-rata masyarakat Korea menggunakan T-Money untuk bertransaksi. T-Money bisa dibeli di minimarket yang tersebar di penjuru Korea. Harga kartunya 2.500 won atau kira-kira 26 ribu Rupiah. Saya memutuskan untuk mengelilingi Myeongdong dulu, yang terkenal sebagai tempat hangoutnya anak muda setempat, dan juga banyak ditemui kedai jajanan khas Korea yaitu Tteokbokki (kue beras pedas), Kimbap (nasi gulung khas Korea), Eomuk (kue ikan), Jeon (pancake khas Korea), serta masih banyak lagi jajanan khas Korea yg tersaji di sini. selain itu, juga ditemukan banyak toko2 pakaian dan kosmetik di sini. salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika datang ke Korea. tempat-tempat terkenal di Myeongdong antara lain, gereja katedral Myeongdong dan Myeongdong Nanta Theatre. Nama terakhir merupakan tempat pertunjukan musik non vokal yang berupa ritme dan ketukan. Biasanya juga diiringi tari tradisional Korea, samul nori. Setelah puas mengelilingi Myeongdong, saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Dongdaemun Market. Di sana terkenal dengan pusat perbelanjaan dengan harga yang relatif terjangkau dibanding Myeongdong. Puas berbelanja, saya lalu pergi Dongdaemun Design Plaza (DDP). Di sini saya hanya berkeliling saja melihat megahnya bangunan ini yg bernuansa futuristik.... Cukup puas berkeliling, saya memutuskan untuk kembali ke guesthouse beristirahat agar besok bisa bangun lebih awal untuk berkeliling Kota Seoul lagi

Myeongdong 

Dongdaemun Fashion District

Salah satu mall di kawasan Dongdaemun, Doota

Dongdaemun Design Plaza

DAY 2

Hari kedua, saya bergegas menuju Itaewon, sebuah distrik yang terkenal sebagai kawasan ekspatriat para warga asing yang menetap di Korea. Disini juga terdapat Masjid terbesar yang ada di kota Seoul, bernama Seoul Central Mosque. Dibuka pada tahun 1976, masjid ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja asing asal negara2 Asia Selatan, Timur Tengah, serta Asia Tenggara yang beragama Islam untuk beribadah. Masjid ini memiliki ciri khas lafaz Arab bertuliskan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Masjid ini juga bertanggung jawab atas sertifikat produk produk Korea yang diekspor ke negara2 yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Sejak awal 1990-an, telah memberikan sertifikat halal kepada 174 jenis barang ekspor, termasuk produk susu Korea, mie ramyeon, kimchi, dan teh. Di Itaewon juga banyak sekali restoran halal, dikarenakan di daerah ini memang banyak sekali populasi muslimnya dibanding wilayah lain di Korea jadi bagi anda yg muslim yang ragu-ragu ingin mencicipi restoran karena kehalalannya diragukan, Itaewon tempat yg tempat untuk menikmati makanan restoran tanpa harus khawatir memakan makanan yg tidak halal. Puas mengelilingi Itaewon, saya menuju ke Insadong. Insadong adalah bagian dari permukiman di kota Seoul (dong) dari distrik Jongno-gu. Jalan utama di Insadong adalah Jalan Insadong (Insadong-gil) yang dihubungkan dengan banyak jalan-jalan kecil di dalam distrik Jongno. Insadong terkenal di antara para wisatawan sebagai tempat belanja dan menjual barang-barang seni tradisional khas Korea maupun luar negeri. Lebih dari 40 persen toko barang antik Korea terdapat di wilayah ini. Setelah membeli oleh-oleh dari Insadong, saya lalu pergi ke Seoul Tower atau dikenal juga sebagai Namsan Tower. Tempat ini terkenal dengan lokasi Gembok Cinta, sebuah tempat dimana muda mudi yang sedang memadu kasih mengaitkan sebuah gembok, yang dipercaya dapat mengikat cinta kedua pasangan tersebut. disini juga terdapat tower pemancar sinyal yang dimiliki beberapa stasiun TV Korea seperti MBC (Munhwa Broadcasting System), KBS (Korean Broadcasting System), dan SBS (Seoul Broadcasting System). Menara ini merupakan menara tertinggi di Korea. Jadi anda bisa menyaksikan panorama Kota Seoul dari menara ini. Lelah, saya kembali ke guesthouse untuk beristirahat. Karena besok masih banyak tempat-tempat yang saya kunjungi.

Itaewon

Masjid Pusat Seoul, Itaewon, Korea

salah satu sudut di jalan Insadong

Menara Seoul

DAY 3

Saya kembali melanjutkan petualangan saya di Korea, kali ini giliran distrik Gangnam yang saya kunjungi. Hallyu wave yang sudah tersebar di seluruh dunia, turut pula menginfeksi saya. Lagu Psy - Gangnam Style menjadi inspirasi saya mengunjungi distrik ini. Disini pusatnya orang-orang "berduit", distrik ini juga dikenal dengan kemewahan gaya hidup dan aktivitas glamor, serta selera fashion masyarakatnya yang tinggi. Anda dengan mudah menjumpai etalase barang bermerek seperti Gucci, Dolce Gabana, Prada, Giorgio Armani, Banana Republic dan berbagai fashion line kelas dunia lainnya. Disini adalah lokasi Mall terbesar di kota Seoul yaitu COEX Mall. Untuk para penggemar K-POP, disini adalah tempat bernaungnya artis artis KPOP. Karena disini terletak gedung agensi terkenal seperti SM Entertainment (menaungi TVXQ, Super Junior, SNSD) lalu JYP Entertainment (menaungi Wonder Girls, 2PM, Miss A), Cube Entertainment (Beast, 4Minute), Woollim Entertainment (Infinite, Lovelyz) dan masih banyak lagi. disini juga terdapat museum Kimchi yang menyuguhkan berbagai macam sajian Kimchi dari seluruh provinsi di Korea. Di sekitar Gangnam kita juga dapat menemui kawasan elit lainnya. namanya Apgujeong-dong. Disini juga surganya barang branded

Dsitrik Gangnam

COEX Mall

Gedung SM Entertainment

Gedung JYP Entertainment

Gedung Cube Entertainment

Gedung Woollim Entertainment

Apgujeong-dong

Museum Kimchi

DAY 4

Ini adalah hari terakhir saya berada di negara yang indah ini. Namun sebelum benar benar pergi sayang ingin mengunjungi satu tempat lagi, yaitu Gwanghwamun. Gwanghwamun adalah sebuah gerbang yang terletak di Seoul, yang didirikan pada tahun 1395. Gerbang Gwanghwamun berdiri di depan Istana Gyeongbokgung  dan telah mengalami masa panjang berbagai kerusakan dan kehancuran. Di tempat berdirinya inilah diketahui sebagai pusat kota Seoul. Tak jauh dari situ, adalah lokasi dari Gwanghwamun Square yang menjadi landmark kota Seoul. terdapat pula disini patung Raja Sejong, serta tak jauh dari lokasi patung ini terdapat patung Laksamana Yi Sun Shin yang di depannya terdapat air mancur. Akhirnya saya kembali menggunakan kereta express untuk sampai ke bandara Incheon. dan akhirnya kembali ke tanah air disertai transit di Kuala Lumpur

Gwanghwamun

Patung Raja Sejong

Patung Laksamana Yi Sun Shin

Demikian perjalanan 4 hari saya ke negeri Ginseng ini. Menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan berkunjung ke negara dimana perpaduan budaya modern dan tradisionalnya cukup kental. Banyak tempat tempat menarik lainnya yang belum saya kunjungi namun saya puas telah berkeliling Korea.